Senin, 16 Desember 2019

Pengertian petaminda simulasi digital klas 10




Kamis, 22 Februari 2018

Pengertian Peta Minda

PENGERTIAN PETA MINDA


Peta minda adalah suatu ilustrasi grafis yang konkrit yang dapat menunjukan bagaimana suatu konsep berhubungan atau terkait dengan konsep – konsep lain yang termasuk kategori yang sama. Peta minda dapat merupakan suatu skema atau ringkasan dari hasil belajar.

Sumber http://pratiwindahhh.blogspot.com/2018/02/pengertian-peta-minda.html?m=1




Menguraikan ide menjadi peta minda
1. Gali dan cari sebuah daftar topik-topik penting
2. Pilihlah konsep yang paling penting
3. Hubungkan kata kunci tersebut dengan kata kedua yang paling penting dari daftar Anda
4. Hubungkan kata kunci kedua dengan kata-kata yang kurang penting
5. Jelaskan hubungan antara istilah-istilah tersebut

Alternatif Solusi Pemecahan Masalah
1 . BERPIKIR LINEAR
     Berpikir secara linear berarti berpikir secara logis. Jika a=b, dan b=c maka a=c. Nah, cara   berpikir seperti itu disebut berpikir secara linear.
2 . BERPIKIR RADIAL
     Pemikirian radial hampir mirip dengan sebatang pohon lengkap dengan cabang dan rantingnya. Ide pokok atau masalah digambarkan sebagai batangnya, sementara itu cabang-cabangnya menggambarkan solusi alternatif yang dapat kita gunakan untuk memecahkan masalah itu.

Topik – topik Penting

          Sebelum Anda memilih subyek di bagian atas peta minda Anda, Anda harus menuliskan sebuah daftar subyek-subyek penting yang berhubungan dengan proyek atau tugas Anda. Jika Anda mengetahui bahwa proyek Anda harus mengenai pohon, misalnya, maka kata tersebut harus berada di bagian atas peta konsep Anda. Akan tetapi, jika Anda sekedar tahu bahwa Anda harus menulis atau berpikir tentang obyek-obyek yang terdapat di alam, atau bahan-bahan yang dibuat dari alam, maka tugas Anda agak sedikit lebih sulit. [1]Pertama-tama tulis semua konsep yang berhubungan dengan subyek umum Anda:
-Pohon
-Oksigen
-Kayu
-Manusia

            Setelah Anda selesai melakukan pencarian dan penggalian daftar konsep yang terkait dengan proyek Anda, Anda dapat memilih konsep yang paling penting bagi semua konsep lainnya - sebuah konsep yang merupakan asal atau awal dari semua konsep lainnya. Konsep yang satu ini mungkin jelas, atau mungkin saja memerlukan sedikit pemikiran. Ingatlah, jika ini adalah peta hierarki, maka kata sentral atau pusatnya harus kata yang menghubungkan semua kata yang lain. Dalam kasus ini, kata tersebut adalah “Pohon.”Kata ini akan muncul di dalam sebuah kotak atau oval di bagian atas peta Anda.
Perhatikan bahwa dalam beberapa kasus, Anda dapat melewatkan langkah pertama. Jika Anda telah mengetahui bahwa Anda harus menulis sebuah laporan atau menyajikan presentasi tentang “Pohon” misalnya, Anda dapat menulis kata itu langsung pada bagian atas peta minda Anda

Hubungan Kata Kunci Dengan Kata Yang Kurang Penting

  Sekarang Anda telah menemukan kata kunci Anda dan kata-kata paling penting berikutnya, Anda dapat menulis kata-kata yang menghubungkan dengan kata-kata kunci kedua di bawah kata-kata ini. Istilah-istilah ini menjadi lebih spesifik, dan harus hubungkan kembali dengan kata-kata diatasnya, “Oksigen” dan “kayu” demikian juga dengan kata yang paling penting, “Pohon”.

Hubungan Kata Kunci dengan Kata Kedua Yang Paling Penting

  Sekarang Anda telah menemukan kata kunci Anda dan kata-kata paling penting berikutnya, Anda dapat menulis kata-kata yang menghubungkan dengan kata-kata kunci kedua di bawah kata-kata ini. Istilah-istilah ini menjadi lebih spesifik, dan harus hubungkan kembali dengan kata-kata diatasnya, “Oksigen” dan “kayu” demikian juga dengan kata yang paling penting, “Pohon”.

Hubungan antara istilah-istilah tersebut

          Tambahkan garis-garis untuk menghubungkan istilah-istilah tersebut, dan jelaskan hubungan antara istilah tersebut dalam satu atau dua kata. Hubungan tersebut bisa bermacam-macam; satu konsep dapat menjadi bagian yang lain, satu konsep dapat menjadi penting bagi konsep yang lain, dapat juga digunakan untuk menghasilkan konsep lainnya, atau bisa terdapat berbagai macam hubungan lainnya


Fungsi Peta Minda
1. Mempelajari cara belajar
2. Mengungkapkan Konsepsi salah
3. Alat Evaluasi

Cara Membuat Peta Minda
1. Menentukan bahan bacaan
2. Menentukan konsep – konsep yang relevan
3. Mengurutkan konsep – knsep itu, mulai dari yang paling inklusif sampai yang paling tidak inklusif atau contoh – contoh.
4. Menyusun konsep – konsep itu di atas  kertas, mulai dengan konsep yang paling inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif
5. Menghubungkan kosep yang berkaitan dengan garis – garis penghubung dan memberi kata penghubung pada setiap garis punghubung itu, dan
6. Mengembangkan peta minda tersebut, misalnya dengan menambahkan dua atau lebih konsep yang baru ke setiap konsep yang sudah ada di dalam peta minda.

Sumber berita:


Rabu, 23 Oktober 2019

Berikut adalah alat-alat ukur listrik dan fungsinya yang sering digunakan :
1. Amperemeter
Amperemeter_inbo_4e084ac84ff64_1
Amperemeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk arus  DC maupun AC yang terdapat dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasa dipasang berderet dengan elemen listrik. Jika Anda akan mengukur arus yang mengalir pada sebuah penghantar dengan memakai Amperemeter maka wajib Anda pasang secara seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melalui Amperemeter.
2. Ohm meter
ohm
Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik pada rangkaian tertutup atau daya untuk menahan mengalirnya arus listik pada sebuah konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm. Alat Ohm meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat atau mengalir pada sebuah hambatan listrik (R) , yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.
3. Voltmeter
volt
Voltmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik pada sebuah rangkaian listrik tertutup. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berfungsi sebagai Anode sedangkan yang di tengah sebagai Katode.
4. Wattmeter
watt
Wattmeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur power listrik (atau rate suplai energi listrik) dalam satuan watt untuk rangkaian atau sirkuit apapun.
5.Multimeter
Multimeter ialah alat yang digunakan untuk mengukur listrik tegangan (Voltmeter), hambatan listrik (Ohm meter), juga arus listrik (Ampere).Ada dua jenis multimeter , yaitu multimeter digital atau DMM (Digital Multi Meter) , dan multimeter analog. Kelebihan dari multimeter digital daripada multimeter analog adalah tingkat ketelitian lebih tinggi dalam pengukuran. Namun, dari kedua jenis multimeter tersebut dapat mengukur listrik AC maupun DC.
6. Megger
meeger
Megger berfungsi sebagai pengukur tahanan isolasi dari alat – alat listrik maupun instalasi – instalasi. Output dari alat ukur ini umumnya merupakan tegangan tinggi arus searah. Megger ini sering digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:
a. Kabel instalasi pada rumah-rumah atau bangunan.
b. Kabel tegangan tinggi dan rendah
c. Transformator.
7. KWH Meter
kwh
Kwh Meter ialah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besarnya penggunaan daya oleh konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian utama dari suatu  KWH Meter merupakan kumparan tegangan , kumparan arus , piringan aluminium , magnet tetap yang bertugas menetralkan piringan aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium.
8. Oscilloscope (Osiloskop)
oscilloscope
Osioloskop ialah alat ukur yang dapat menunjukkan terhadap Anda ‘gambaran atau bentuk’ dari sinyal listrik dengan menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Ini sama halnya dengan penggambaran pada layar televisi. Osioloskop terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah katode ( electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran elektron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga terdeteksi menuju layar tabung. Susunan ini disebut dengan Electrone Gun. Elektron – elektron disebut pancaran sinar katode karena mereka dibangkitkan oleh Cathode dan ini menyebabkan osioloskop disebut secara lengkap dengan Cathode Ray Oscilloscope atau CRO